Kehidupan Masa Kanak-Kanak
Shobahul khoir buat teman - teman semua... Hehehe.
Anila hadir kembali nih, mau berbagi postingan. Gak apa lah alay sedikit, ya kan? Ckck...
Kali ini, Anila pengen bahas tentang kehidupan masa kanak-kanak. Ada apa sih sebenarnya sama kehidupan ini? Nah, tapi sebelum menuju ke pembahasan pokok, Anila mau ingatkan satu hal nih buat para orang tua tentang anak-anak mereka. Kenapa? Jawabannya, karena anak-anak itu tidak bisa diperlakukan sembarangan. Pernah dengar gak kalau anak-anak adalah salah satu titipan Allah 'Azza Wa Jalla? Pastinya pernah donk. Nah itu dia, anak-anak bisa membawa berkah, tetapi ada juga yang membawa ujian, tetapi itu semua tergantung bagaimana kita mendidik mereka dan pergaulan mereka. Tetapi harapan kita, mereka bisa menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah. Dan bagaimana pun anak-anak kita, mereka harus tetap kita doakan agar selalu dalam kebaikan dan kita sebagai orang tua harus berusaha untuk menjaga mereka. Katanya banyak anak, banyak rezeki. Hehehe... Ya itu salah satu motivasi untuk kita semua saja ya...
Nah, teman-teman, bapak/ibu, sebagai orang tua kita harus bisa memahami fisik dan psikis anak. Terkadang, anak itu bisa bersikap konyol dan nakal. Membuat kita jengkel, apalagi kalau ketambahan kita dapat masalah di luar rumah, aduh rasanya kepala mau pecah dan secara tidak sengaja kita melakukan kekerasan pada anak. Benar begitu kan?
Bro, sis, bapak/ibu, nih betapa pentingnya kita mengontrol emosi. Mengontrol emosi juga salah satu memahami fisik dan psikis pada anak. Kita tidak boleh terlalu melontarkan rasa emosi berlebiyan kita di hadapan mereka. Boleh kita memukul, emosi, membentak, tetapi jangan berlebihan. Sebisa mungkin tahan lah dahulu. Kalau perlu, saat marah sebutlah mereka dengan sebutan "anak ku yang sholeh, ayo sholat dulu. Anak ku yang sholehah, ayo belajar dulu."
Nah kalau begitu kan enak dengarnya. Coba kalau kita bilang "dasar anak nakal! Masa jam segini belum sholat!"
Kalau begitu kan bisa jadi anak semakin melonjak dan manja, bergantung pada kita selalu. Padahal mana ada orang tua yang gak ingin anaknya menjadi anak mandiri? Pasti semua mau kan? Mana ada yang gak pengen anaknya jadi anak sholeh? Pasti semuanya mau kan?
Ucapan itu adalah do'a lho. Kalau kita menyebut anak-anak dengan sebutan yang baik, siapa tahu di aamiin kan malaikat.
Pada dasarnya, psikis dan fisik anak itu tergantung dari pergaulan dan pendidikannya. Pemantauan sangat penting buat mereka. Refreshing, bermain, belajar agama, dan belajar berbagai pengetahuan untuk mereka harus di tanamkan sejak mereka usia dini. Agar mereka terbentuk menjadi generasi yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama.
Kehidupan masa kanak-kanak adalah potret kehidupan kita terdahulu. Kehidupan masa kanak-kanak mengingatkan kita pada Allah 'Azza Wa Jalla. Mengingatkan kita pada keikhlasan, pada ketaqwaan, pada ketulusan, kecerdasan meskipun belum ada sifat kedewasaan.
Banyak hal yang bisa kita pelajari dari kehidupan masa kanak-kanak. Hati yang suci, fikiran yang bersih, dan fisik yang masih terlalu mungil untuk berbuat dosa, seharusnya bisa kita jadikan contoh di kehidupan masa sekarang. Kedewasaan yang didasarkan pada kehidupan masa kanak-kanak mengingatkan kita pada kasih sayang dan kebesaran Allah 'Azza Wa Jalla.
Marilah, kita jadikan kehidupan anak-anak kita sebagai pelajaran dan pengalaman. Memahami fisik dan psikis anak, mengajarkan mereka ilmu agama, sholat lima waktu, mengaji Al-Qur'an, ilmu pengetahuan alam, sosial, dan hal-hal positif yang menunjang keindahan dan kebaikan fisik dan psikis anak-anak kita agar menjadi generasi rabbani, generasi qur'ani, generasi berilmu yang sholeh dan sholehah. Aamiin Yaa Rabbal 'Aalaamiin.
Sekian dulu ya postingannya... Hehehe... Jangan kangen sama ane.. Wkwk... Fii amanillah
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Komentar
Posting Komentar